Prestasi dari Robotik ke Rubik
Tamu Ruang Alumni kita kali ini datang dari alumni angkatan III. Bukan hanya alumni SMA Plus Al-Ashri Global Mandiri sih, sejak Play Group, TK, SD, SMP, hingga SMA, semuanya di Al-Ashri.
Fakta lain yang lebih menarik dengan Kak Falinka, tamat SMP dengan nilai Ujian Nasional Matematika seratus, dan tiga kali mendapat medali di ajang robotik Internasional. Gold Medal Theatre Robot IISRO 2014 di Malaysia, Silver Medal Theatre Robot IISRO 2013 di Bandung, dan Special Award Medal Aerial Robot IISRO 2013 di Bandung.
Terjadinya jiwa kompetitif Kepala Divisi Personalia dan Humas Al-Ashri Group ini, tidak hanya saat sekolah. Hingga kini, setelah menikah dengan M. Aqimuddin Liyuzhiro Aladin (Zhiro), bahkan setelah memiliki dua putra yakni Muhammad Khalid Al-Farabi (Alfa) dan Muhammad Idris Alrayyan (Ray), alumni kelahiran Makassar, 19 Desember 1998 ini, juga masih semangat kejar prestasi. Bukan di robotik lagi, kali ini Kak Falinka kecanduan prestasi di permainan rubik.
Nih prestasinya:
•Female National Record Pyraminx Average (4.41 s)
•Posisi 2 Female National Ranking Pyraminx Single (3.28 s)
•Silver Medal Pyraminx Cube Celebes Open 2024
•Juara 1 Pyraminx Cube Pop Art Market Rubik Competition 2023
•Juara 1 3×3 Cube Toys Fair Rubik Competition 2023
•Juara 1 3×3 Cube Gramedia Cube Open 2024
•Juara 1 Clock Meat & Greet Rubik Contest 2024
•Juara 1 Pyraminx Cube Meat & Greet Rubik Contest 2024
•Juara 2 3×3 Cube Pop Art Market Rubik Competition 2023
•Juara 2 3×3 Cube Dragon Warrior Rubik Competition 2024
•Juara 2 3×3 Cube Merdeka Kuliner Rubik Contest 2024
•Juara 3 2×2 Cube Smart Upgrade Festival 2024
•Juara 3 3×3 Cube Meat & Greet Rubik Contest 2024
Inspiratif kan? Yuk kita kepoin aktivitasnya sekarang, sekalian kita ngulik strategi Kak Falinka sampai sering menang lomba rubik. Padahal selain sibuk berbisnis, putri kedua dari Bapak Amiluddin dan Ibu A. Aliah Erlina ini, juga sibuk menyelesaikan kuliahnya di Ekonomi Pembangunan UT.
- Kak Falinka cerita dong, apa saja yang masih diingat tentang SMA Plus Al-Ashri Global Mandiri!
Masih teringat Outbound, pertama kali coba panjat tebing di gunung asli, flying fox yang lumayan tinggi, persembahan acapela di pentas malam. Masih ingat juga Market Day, bahkan pernah jualan di CFD Pantai Losari, untuk pertama kalinya merasakan transaksi dengan orang asing di fasilitas umum. Proses belajar pun sangat menyenangkan, guru menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami. Guru-gurunya juga baik, ramah, dan perhatian.
Nggak kalah berkesan waktu berangkat lomba robotik ke Malaysia, karena properti, termasuk robot untuk lomba, yang sudah kami persiapkan selama tiga bulan hilang dari bagasi pesawat. Tadinya semua tim sudah pasrah dan berencana untuk liburan saja, tapi saya pikir sepertinya ini masih bisa kita lanjutkan, ayo kita ke toko ATK dan toko bangunan untuk mempersiapkan kembali properti kita yang hilang. Alhamdulillah bahan dan peralatan yang dibutuhkan ada di toko-toko tersebut, yang awalnya kami mempersiapkan properti selama tiga bulan, saat itu kami menyelesaikannya hanya dalam satu malam, aneh bin ajaib, dan ternyata kami bisa pulang bawa piala, tak disangka bisa juara satu setelah melalui drama panjang properti hilang di bandara.
- Apa saja kesibukan Kak Falinka sekarang, selain mengurus rumah tangga tentunya? Dengar dengar lagi lanjut kuliah?
Selain mengurus rumah tangga, saya sedang kuliah jurusan Ekonomi Pembangunan. Saat ini, saya juga sedang menggeluti bidang desain grafis dan animator, ngonten di Youtube dan Tiktok dengan akun @falinkap, sembari berbisnis.
- Sejak kapan tertarik ke dunia rubik dan apa yang melatarbelakangi ketertarikan itu?
Awalnya mulai mengenal rubik di tahun 2013, saat itu sekadar tahu menyelesaikan saja, tidak begitu minat dengan rubik. Tiga tahun kemudian di tahun 2016 mulai main rubik kembali, tapi lagi-lagi hanya sekadar hobi saja dan untuk bersenang-senang. Tahun itu untuk pertama kalinya saya ikut lomba official, saya suka rubik, tapi tidak begitu effort untuk mencapai sesuatu.
Hanya dua tahun saja, saya vakum kembali di tahun 2018, entah kenapa tapi saya merasa jenuh, padahal saya suka banget rubik. Kebetulan juga di tahun itu saya menemukan tambatan hati kemudian menikah. Sejak menikah, suami support full agar saya kembali main rubik karena dia tahu banget saya suka rubik.
Sebenarnya saya mulai tertarik main rubik kembali, tapi ternyata kami diberi tanggung jawab baru yaitu sang buah hati. Singkat cerita, akhirnya saya bisa main rubik kembali di akhir tahun 2023, tentunya atas dukungan penuh si doi. Kali ini saya memainkan rubik tidak hanya sekadar hobi, tapi benar-benar fokus dan konsisten berlatih, tentu saja juga meng-upgrade diri di dunia rubik dengan cara mempelajari hal-hal baru yang bisa buat saya cepat menyelesaikan rubik.
Kadang terlintas, kok nggak sejak dulu saya fokus seperti ini, padahal kalo dipikir-pikir dulu waktu lebih luang karena masih jomlo dan remaja. Sedikit ada penyesalan dengan banyaknya waktu yang terbuang, tapi saya tetap bersyukur masih bisa upgrade diri di usia 25 ini. Tidak ada kata terlambat. Jadi, saya tertarik fokus dan konsisten main rubik karena dukungan penuh dari doi. Hihihi…
- Butuh berapa lama latihan rubik hingga akhirnya jadi suhu, bahkan menang di berbagai perlombaan?
Saya belajar rubik 3×3 dari nol sampai bisa menyelesaikan itu butuh waktu sekitar 2 – 4 pekan. Belajar sampai mencapai di bawah 30 detik bisa sekitar 6-12 bulan. Untuk tembus di bawah 15 detik sekitar dua tahun. Mungkin ada yang bisa lebih cepat mencapai mahir kurang dari dua tahun, tergantung cara latihan setiap orang. Saat ini saya lebih tertarik ke rubik jenis pyraminx, belajar mulai dari nol sampai mahir ke waktu tiga detik memakan waktu sekitar delapan bulan jika fokus dan konsisten dalam berlatih.
- Wooww 8 bulan berlatih. Ceritakan dong tantangan yang dihadapi saat belajar main rubik!
Saat awal main rubik kesulitan belajar cara look ahead dan slow turning yang benar. Dalam mencari warna di rubik dapat memakan waktu yang lama dan puyeng lihatnya. Sejak main rubik kembali di tahun 2023 kesulitannya di pembagian waktu antara ibu rumah tangga, bekerja, kuliah, dan latihan, tapi alhamdulillah masa-masa sulit itu semua sudah terlewati.
- Di antara semua lomba rubik yang pernah dimenangkan, lomba apa yang paling bergengsi? Alasannya?
Celebes Open 2024, karena di lomba tersebut saya berhasil cetak rekor nasional untuk perempuan jenis Rubik Pyraminx dengan waktu rata-rata 4.41 seconds.
- Masyaallah…. rekor nasional. Oh iya menurut Kak Falinka apa sih kelebihan atau fungsi permainan rubik selain sebagai sekadar hobi? Bagaimana pun, oramg selalu menyebutnya main rubik, seolah memang hanya main-main?
Bukan sekadar bermain, selain hobi, mahir bermain rubik dapat meningkatkan kefokusan, dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri, dan dapat meningkatkan daya nalar kita. Juga bisa melatih kita mengatur strategi yang baik.
- Persiapan untuk lomba rubik apa butuh waktu atau latihan khusus? Biasanya seberapa lama latihan persiapan lombanya.
Untuk latihan khusus ke satu lomba sebenarnya sudah terhitung setiap kita latihan, jadi bukan H-30 atau H-1, dengan konsisten latihan setiap harinya memudahkan kita dapat waktu terbaik saat lomba.
Untuk saya pribadi latihan rubik setidaknya dua jam dalam sehari. Jika sudah fokus dan konsisten dalam berlatih, yang jadi tantangan di saat lomba lebih ke rasa gugup saja, karena kalo kita gugup, pasti tangan akan ikut gemetar, dan pikiran jadi buyar, itu akan berefek ke salah putaran rubik atau salah rumus yang menjadikan kita lambat. Jadi, sering ikut lomba juga dapat melatih kita agar bisa lebih tenang dan tidak gugup.
- Untuk jadi gambaran adik-adik yang mau menggeluti dunia rubik, bagi dong apa saja yang harus dipersiapkan selain rubik. Misalnya timer, dan seberapa besar budget yang disiapkan untuk menjadi pemain rubik profesional, yang memang bukan hanya sekadar hobi yang musiman.
Yang perlu dipersiapkan sebenarnya hanya rubik saja sudah cukup, yang penting rubiknya bagus dan tidak kesat, untuk harga rubik yang bagus pun masih terjangkau ada yang di bawah 100 ribu. Selain rubik perlu menyiapkan lube (pelumas khusus untuk rubik), harganya juga terjangkau mulai dari 20 ribuan.
Untuk timer itu hanya sampingan saja, nggak harus ada, karena ketika lomba semua peralatan sudah disiapkan panitia, yang penting kita punya rubik saja. Latihan di rumah pun bisa pakai aplikasi timer rubik di HP, tinggal unduh. Kalau punya budget lebih, boleh saja membeli timer untuk latihan di rumah. Menjadi pemain rubik profesional itu yang penting punya rubik bagus selebihnya konsisten dalam berlatih. Besar budget yang perlu disiapkan tergantung dari berapa banyak jenis rubik yang mau dimahirkan, tapi kalau hanya rubik 3×3, 100 ribu sudah cukup.
- Mau sampai kapan main rubik? Apa mimpi besar Kak Falinka dalam hal rubik yang belum terwujud?
Saat ini saya masih menarget untuk bisa mencapai Female World Record Pyraminx. Mungkin saya akan pensiun dari dunia rubik ketika target ini sudah tercapai, belum pasti juga, akan melihat kondisi ke depannya. Tetap semangat, dan semoga segera tercapai 🙂
- Kita doakan Kak Falinka bisa mencapai semua targetnya. Oh iya, closing statement-nya untuk adik-adik angkatan!
Fokus dan konsisten dalam menjalankan suatu hal. Champions are made, not born. Setelah berusaha, berdoa dan bertawakkal. Terus upgrade diri ke versi terbaik kita.